Minggu, 23 Maret 2008
MEmoRi
nie...
waktu d takengon...
da coro,darma,ndy,wyu,ika,vera,k'tya,icha,isan,di2,
mamet sok gadies,b'aviez,k'dina n memey.....
nie lagi begaya abiez
Duch.. senang@ kul d TKJ...
Kamis, 20 Maret 2008
Senyuman
Pada senja kita tersenyum
Merajut yang tersebar
Yang di sebut sebagai perbedaan
Mengawal kejujuran dan harapan
Dengan senyuman kita berkhianat pada kemarahan
Menyaput penyesalan yang tak terbayar
Bahkan tangis adalah senyum yang…
Berubah warna maka jangan tersenyum
Hanya pada bahagia beri baginya..
Kesempatan melebur dalam kesedihan…
Bila kita telah sampai pada tepi
Terima kasih,
Jika….
Dengan senyuman…..
Menyanyikan segenap perasaannya…
Karena saat seorang tersenyum…..
Pedarnya menghangatkan banyak jiwa
Hal yang terindah dalam hidup ini
Adalah bila kita tersenyum…
Dan tawamu adalah pelangi
Dimana keindahannya….
Dan kebahagiaan itu tidaklah semu
Bagi sang pencinta….
Tapi ia rona yang berwarna
Maka hadapilah rasa cinta itu
Bagai kucup bunga yang merekah di hatimu…
Litany Pagi
Pagi ini ku telan duka dari sebuah drama
masa purba,
negeri seribu duka bak bumi seribu gempa
menyapu dengan air mata
tanpa dialog pembuka tanpa adegan pemula
sekejap drama tlah mencapai
puncak klimaksnya…
nanggroe Aceh Darussalam…
rebah terbilas air bah tanpa tepuk tangan
hanya harapan nanar..
hanya nafas tertahan...
lalu rutuh bersama nafas panjang kepiluan…
hawa kematian merebus setiap tubuh
yang merengang
bencana alam….
Bencana Moral…
Bencana Akal…
Mungkinkah Naransi alam terabaikan
Pagi ini masih ku telan duka
Bersama ribuan jasat
Yang tak terkafani
Bersama jutaan pasangan kaki
Yang terus berlari
Bersama anak – anak yang kehilangan
Perlindungan diri…
Bersama bayi – bayi
Yang tak lagi menetes Asi
Pagi masih ku telan duka
Kawan…
Karena tirai belum di turunkan
Guilty
Aku masih sakau
Dalam selimut wajahmu
Malam ini…
Mencari – cari sebentuk luapan resah
Yang menghimpit sejuk pagi !!!!!
Kadang…
Aku ingin mengakhiri semua ini
Biar tak lagi aku tebius pesonamu
Di setiap detik kedip mata
Tapi…
Aku tak kuasa sejak aku mencoba berlari
Seterusnya Anganku malah menciptakan
Wajahmu….
Kembali
Esok bila mentari berkaca pada embun
Takkan pernah ku lepaskan kemilaunya
Sebab sudah kesekian kali
Luput dari mimpi
Yang tak pernah usai dari jarak lelap
Sedangkan senuah janji melintas
Dan bayangan terjaebak di persimpangan jalan
Meronta seperti hari – hari berputar tanpa arah
Entah benih apa ku tanam
Entah…!!!!!!
Hingga aku berhenti
Di bawah lampu merah menahan putaran roda
Aku ingin kembali seperti harapan
Yang lahir dari korteks seorang petapa
Atau impianku…
Agar hari esok di setiap langkah
Dibimbing kemilaunya menuju Cinta
Kerinduan Semalam
Tuhan….
Datang lagi saat makhlukmu bermalam
Berteman bulan dan bintang
Seorang mengeluti kerinduan
Dalam peraduan…
Aku mungkin meraihnya,
Tapi aku tak bisa melompatkannya
Segenap rasa dan kecewaku
Hingga aku pun jatuh dan jatuh lagi
Hingga ini terjadi
Semalam….
Aku hanya bisa terdiam
Waktu
Ulurkan tanganmu….
Mengubah impian hati
Harapan Cinta
Dalam sadarku yang rapuh
Membawa hati pada kehampaan
Dan sunyi datang membawa cinta
Kenangan akan hadir bersama
Harapan cinta
Ku tahu pertemuan kita
Takkan abadi
Namun biarlah waktu
Yang mengukir rasa cinta ini
Kerinduan yang sarat akan hadirmu
Dalam jejak sunyi
Dan takkan selalu ku nanti
Orkestra Cinta
mendung yang mengingkari kemarau
menaungi keletihan
rumput di
akarnya mengenang racun
yang di tinggal pembuluh waktu
bayanganmu mengabur di seberang
bilik kosong
merenda puisi
tak putus – putus
bagi orkestra cinta kita
aku percaya pada tubuhmu
menjelma ruang sempurna
untk menyemai benih - benih
Kala sendiri
Pada semua yang telah pergi
Bila hidup ini terasa sunyi
Aku akan bersembunyi
Bila hati ini sepi
Kemana aku menepi ???
Bila langitku mendung
Dimana ku harus berlindung ???
Bila aku bimbang
Apa yang harus ku timbang ???
Bila aku binggung
Pada siapa ku bergantung ???
Adakah yang perduli ???
Adakah yang mengerti ???
Esok
Aku lukiskan perasaanku
Lewat lembar puitisan mega biru
Ku lukis beribu kata
Dalam rasa yang membara
Saat mulai ku khayalkan perasaan
Aku ingin esok bahagia
Walaupun ku tau
Luka pasti
Tebaklah hati kecilku
Tersenyum atau tangiskah untuk esokku
Umpama hujan malam ini
Mungkinkah esok mentari akan menerangi
Bisikan angin membawa sepi
Mengalir dalam nadi kehidupan
Membawa lewat suara
Esok akan segera tiba
Esok…
Lamakah masih ????
Tak abar aku menunggu
Sedih atau bahagiakah aku dengannya
Hanya esok yang tau jawabnya..
Rintihan Jiwa
Sesaat datang lalu menghilang
Sesaat melayang dan terpaku,
Saat gentar…
Saat lain aku tegar
Tak nyata
Bilakah terpaut kekekalan….
Seringnya ku menanti…
Sesering itu pula tersakiti…
CINTA…
Adakah artinya kini ????
Bila titik jenuh bertemu sia – sia
Memudarlah sebuah kepercayaan
Akankah Cinta Sejati selalu berakhir Bahagia…?????
Ku tau….,
Jawabnya TIDAK untukku…..
Hujatlah Daku
Engkau bagaikan oase di gersang jiwa
Mengalir menyejuki lepaskan dahaga
Ingin ku pahat abjad di tembok nirwana
Mengukir sebuah nama dan cinta untuknya
Namun angkasa sulit ku rasa
Hanya ku pandang sebatas biru dan mega
Engkau nan indah seindah purnama
Takkan aku biarkan tertutup gerhana
Meski kencana mencoba menggoda
Di gelanggang angan cinta ku rasa dengan Takzim
Tak pernah berubah hingga berganti iklim
Oleh rupa yang kini telah intim
Selalu mengunjungi sanubari hingga bermukim
Hujatlah daku menjadi Wanita terakhirmu
Sesatkan aku di langit – langit jiwamu
Ijinkanlah dirimu tempat pertapaanku
Mengabaikan diri di telaga cintamu
Rangkaian Kata Untuk..
Aku hanya ingin menggapaimu…
Merengkuhmu dalam ingatanku
Mengenalimu tanpa imbas
Mencintaimu tanpa batas
Aku Cuma ingin tau
Ketika yang lain tak mau tau
Sebab itu akan membuatmu lari
Mengejar bayangmu tanpa perih
Aku hanya ingin melihatmu
Melihat mata yang bisu
Meski kau tak mengenalku
Atau…
Tak pernah mengenalku
In The Dark
Diam dalam gelap
Apa yang bisa ku dapat ???
Berlari dalam kabut
Apa yang bisa ku harap ???
Aku dan kerinduan yang pekat
Ataukah mempertahankan sekat
Diam dalam gelap….
Apa yang bisa ku dapat ???
Tidak bayangan senja
Tidak juga bayangan Mentari…..
Mimpi Buruk
Ku punya gairah
Pernah hanya sekali
Berawal tak mengerti… ???
Berakhir kebimbungan… ???
Aku masih punya gairah…
Pada yang meninggalkan
Walau dalam wujud kebencian di riak hati
Dan pernah ada sesal pada duniaku
Ku masih punya gairah di ujung pengkhianatan
Tidak pernah padam seperti awalnya
Hanya aku berakhir kebingungan !!!!
Dan selalu ada kebanggaan dalam sesal
Bukannya tertanam pada kebingungan
Memang Dosa itu Nikmat
Neraka pun pedih Oleh Firman-Nya
Terhimpit oleh sunyi….
Berakar rasa haus aku menyambutnya
Dan terdampar pada gairah yang tak ku pahami ???
Segerapun layar kau kembangkan
Di atas permukaan kerakusan naluri yang Masih mentah
Mungkin…
Tajam indramu masih berjaga dari kejauhan
Untuk membiarkan aku dalam ketenangan
Yang tertinggal….
Hanya untuk Struktur Anatomi….
Fikirmu….
Mungkin…
Menjaga aku di atas danau air mata
Kebodohanku sendiri !!!!
Hanya aku rindu sejak dulu
Sebelum aku dan dia
Aku merindu sejak dulu
Sebelum alam kebinggungan berdesakkan
Merasuki diriku
Dan sebelum iblis dengan bola apinya
Sengaja menghantam untuk bertubrukan denganku
Elegi Cinta
Ku cari api bagi gelapku
Ku petik embun bagi gersangku
Berapa ratus jam aku menunggu
Antara hujan & kemarau
Terbata – bata di tengah air mata
Tuk memahami satu kata
Arti sebuah cinta
Di antara layang – layang terulur
Dan mengangkasa bersama daun – daun
Beberapa ribu jarak aku ingin menjemputmu..
Setelah
Menguap anganku
Ku mencoba mencari – cari bayangmu
Kemudian berulang – ulang menyebut
Dan ku Esa Namamu
Sia – sia aku mencarimu
Tuk menemukan kembali penggalan hatiku
Semua melupa menguap
Tinggalkan pekat
Bersiap aku menuju sunyi
Kini aku harus berjalan sendiri
loving You..
Mencintaimu adalah membuat
Duniaku berputar sempurna
Setiap detaknya bermakana
Karena sarat rasa
Malam & siang
Adalah warna yang penuh cerita
Penuh kisah karena setiap putarannya
Mengalun indah…
Mencintaimu adalah persembahan
Apa adanya hatiku
Menetes rasa dengan jujur
Berdesir bagai darah
Dan kau ada di situ
Di tempat warna merahnya
Tidak akan pernah luruh
Mencintaimu adalah segenap kekuatanku
Akan hilangnya poros
Bagi duniaku yang berputar setiap waktu
Akan berhentinya darah
Karena tak ada lagi dirimu
Dan semua tak lagi lengkap di saat kau telah berlalu
Khayal
Kau Mengajak Ke Alam Mimpi
Hari Ini Sentuhan Lembut Kurasa
Membawaku Terbang Tinggi
Melayang Jauh Ke Awan
Diredup Temaram..
Tak Selamanya Terbayangkan..
Kau Disini Hadir Lagi..
Damaikan Gundahnya Hati
Dengan Senandung Kasih..
Oh Kau Genggam Tanganku
Penuh Mesra Kecupan Bibirmu
Hanyutkan Diri Ke Muara
Khayal Dan Rindu..
Namun Jauh Direlung Nurani
Ada Tanya
Akan Hari Esok Kita
Masih Ada Sejuta Harap Kudamba
Janji Berdua
Memadu Cinta Kita
Diantara Tatapmu Bimbang
Terungkap Desah Langkah Ragu
Ditengah Keyakinanmu Nan Bayangan Semu
Mungkinkah Kucapai Nanti
Harap Pasti Terjalin Lagi
Semua Mimpi Yang Tlah Berlalu
Membawa Bayangmu
Just Alone
Sunyi itu ada dalam diri
Biarpun senantiasa di temani
Sunyi tidak semestinya sepi
Andai tau menghargai
Penantian
Jika cinta adalah penantian
Maka aku akan menantimu untuk hidup
Jika cinta adalah suka
Maka akupun akan bersuka duka
Jika mengharapkanmu adalah penderitaan
Maka aku akan menderita untuk mengharapkanmu
Jika kau minta aku menjauh
“Agar kau bahagia”
maka aku akan pergi jauh untuk kebahagiaanmu…
jika cintamu bukan untukku
maka tidak akan ku cari lagi cinta itu
jika sahabat adalah yang terbaik
maka akan ku jadikan kau sahabat terbaikku…
Cinta ...
Cinta ini tak berbatas waktu….
Mencintaimu adalah nafasku…
Menyayangi kamu adalah jiwaku…
Memberimu kesetiaan adalah tujuan hidupku…
Demi cinta ku tak ingin
Dengan rasa sayang…
Ku ingin membalut luka di hatimu…
Dengan rindu ini…
Ku ingin mencintaimu..
Dan dengan senyum ini..
Ku ingin memilikimu..
“ jangan tabah setegar karang
di hempas ombak akan hancur jadinya
tabahlah setabah ombak mengikis karang “
Hal yang penting dalam hidup ini adalah
Untuk memiliki tujuan
Dan untuk memiliki kemampuan dan ketekunan untuk mencapainya
“Buatlah diri anda diperlukan orang
Jangan membuat hidup ini sukar bagi siapapun “
“ Jika anda memiliki satu harapan
Biarkanlah menjadi ide “
“ Pilihlah orang yang kamu Cinta
Lalu cintai orang yang telah kamu pilih “
“ Ingatlah selalu bahwa kesuksesan
Anda esok hari di tentukan oleh Usaha pada hari ini “
“ Cinta yang teramat besar
Kadang dapat membuat kta tak bisa mencintai lagi “
“ Kamu tidak akan merasa memiliki
Sebelum kamu merasa kehilangan
Kamu tidak akan merasa kehilangan
Sebelum kamu merasa memiliki “
