Litany Pagi
Pagi ini ku telan duka dari sebuah drama
masa purba,
negeri seribu duka bak bumi seribu gempa
menyapu dengan air mata
tanpa dialog pembuka tanpa adegan pemula
sekejap drama tlah mencapai
puncak klimaksnya…
nanggroe Aceh Darussalam…
rebah terbilas air bah tanpa tepuk tangan
hanya harapan nanar..
hanya nafas tertahan...
lalu rutuh bersama nafas panjang kepiluan…
hawa kematian merebus setiap tubuh
yang merengang
bencana alam….
Bencana Moral…
Bencana Akal…
Mungkinkah Naransi alam terabaikan
Pagi ini masih ku telan duka
Bersama ribuan jasat
Yang tak terkafani
Bersama jutaan pasangan kaki
Yang terus berlari
Bersama anak – anak yang kehilangan
Perlindungan diri…
Bersama bayi – bayi
Yang tak lagi menetes Asi
Pagi masih ku telan duka
Kawan…
Karena tirai belum di turunkan
0 komentar: to “ Litany Pagi ”
Posting Komentar