Kamis, 20 Maret 2008
Kembali
Esok bila mentari berkaca pada embun
Takkan pernah ku lepaskan kemilaunya
Sebab sudah kesekian kali
Luput dari mimpi
Yang tak pernah usai dari jarak lelap
Sedangkan senuah janji melintas
Dan bayangan terjaebak di persimpangan jalan
Meronta seperti hari – hari berputar tanpa arah
Entah benih apa ku tanam
Entah…!!!!!!
Hingga aku berhenti
Di bawah lampu merah menahan putaran roda
Aku ingin kembali seperti harapan
Yang lahir dari korteks seorang petapa
Atau impianku…
Agar hari esok di setiap langkah
Dibimbing kemilaunya menuju Cinta
0 komentar: to “ Kembali ”
Posting Komentar